CBN, Pangkalpinang – Dipecatnya Ahmad Murni, seorang pejuang PT Timah Tbk, oleh Direktur SDM PT Timah Tbk, Tigor Pangaribuan, mengundang keprihatinan dari berbagai kalangan di Bangka Belitung. Sebagai seorang pejuang perusahaan yang gigih, Ahmad Murni dikenal aktif membela perusahaan dan berkontribusi secara signifikan dalam kegiatan penambangan di IUP PT Timah Tbk. Namun, tindakan pemecatan ini dinilai sebagai langkah yang tidak manusiawi, terutama dalam situasi krisis biji timah yang tengah dihadapi perusahaan.
Tokoh adat Melayu Bangka, anggota HNSI, dan pembentuk provinsi Bangka Belitung, Agus Adaw, mengecam tindakan tersebut. Menurutnya, manajemen perusahaan seharusnya bersatu untuk mencari solusi atas krisis biji timah, bukan malah sibuk dengan penghentian sepihak terhadap karyawan. Agus Adaw juga menyoroti perlunya kebijakan yang lebih manusiawi dalam mengelola sumber daya manusia perusahaan, demi kesejahteraan hampir 4000 karyawan PT Timah Tbk yang merupakan tulang punggung perekonomian daerah.
Dalam menghadapi krisis biji timah yang menimpa PT Timah Tbk, Agus Adaw, tokoh masyarakat terkemuka di Bangka Belitung, menggarisbawahi perlunya fokus pada pencarian solusi bersama demi kelangsungan perusahaan. Pemecatan Ahmad Murni, seorang pejuang perusahaan yang gigih, dinilai sebagai tindakan yang tidak manusiawi dan dianggap mengalihkan perhatian dari upaya penyelesaian krisis yang sedang dihadapi.
Menurut Agus Adaw, penting bagi direksi baru PT Timah Tbk untuk memahami secara mendalam dinamika pertambangan di daerah tersebut dan meninjau ulang kasus pemecatan Ahmad Murni sebagai langkah awal dalam mewujudkan keberlanjutan dan keberhasilan perusahaan. ( redaksiCBN86 )
(Sumber : KBO Babel )