1711318970446

Foto atas dan bawah
* Kades Tandaoleo Muhdar M.B.
* Air bersih Desa Tandaoleo yang sudah bisa dinikmati hingga ke rumah-rumah penduduk
* Lokasi Pasar Tandaoleo yang jadi prioritas di tahun 2024 sudah dilakukan perataaan dan dipadatkan

Tandaoleo, Sulteng – Cakrabhayangkaranews.com (CBN)Baru saja dua agenda pembangunan infrastruktur Desa Tandaoleo, Kecamatan Bungku Pesisir, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng), selesai dituntaskan di awal tahun 2024. Yakni, air bersih yang kini sudah bisa dinikmati penduduk Desa Tandaoleo dan juga lokasi pasar.

screenshot 20240325 063823 1
Air bersih mengalir dengan debit yang besar untuk penuhi kebutuhan penduduk

Tidak bisa dipungkiri bahwa semua infrastruktur yang dibangun di Tandaoleo, sebagian besar kini sudah bisa dinikmati masyarakat.

Menurut Kades Tandaoleo Muhdar M.B. kepada CBN Senin (25/3/2024), semua yang ia bangun di Tandaoleo adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Sejak awal-awal memimpin
Tandaoleo sebut Muhdar,
ia terus menata kebutuhan pembangunan desa dan masyarakatnya dan sudah maksimal ia lakukan dengan sepenuh hati dan nawaitu ikhlas.

screenshot 20240325 063839 1
Meluber dan tertampung dengan baik

Menurut Muhdar, dari tahun 2022 hingga 2023, sudah ia programkan kebutuhan penataan desa. Seperti, lokasi penyeberangan Desa Tabdaoleo dengan mempaving block areal tersebut sehingga tidak becek lagi. Juga pembangunan MCK dan sejumlah kebutuhan lain.
Sementara, beberapa catatan yang sudah berhasil dibangun di Tandaoleo selang tahun 2023 serta tahun sebelumnya dan sudah ditayang CBN.

Tandaoleo sendiri tidak memiliki lapangan sepakbola, tapi kini sarana itu tuntas terbangun dan bisa digunakan. Namanya, Lapangan Sepakbola Fainanki.

screenshot 20240325 063757 1

screenshot 20240324 220522 1
Lapangan Sepakbola Fainangki Tandaoleo

Lokasi pasar Tandaoleo, terletak di posisi Selatan belakang lokasi penyeberangan Desa Tandaoleo seluas kurang lebih 1 Ha. Sumber dana penimbunan lokasi pasar, berasal dari Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) sebesar Rp. 200 juta. Menurut Muhdar, ini sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan untuk masyarakat sekitar, yang sebelumnya dikenal dengan CSR atau corporate social responsibility.

Lantas, mengapa pasar menjadi prioritas? Karena selama ini kata Muhdar, pasar belum terlokalisasi baik di Tandaoleo. Saat terjadi kesepakatan pembangunan pasar lewat PPM oleh perusahaan, masyarakat diundang untuk rapat dan meminta persetujuan. Gelar rapat kemudian diperkuat dengan penandatangan berita acara bersama yang menandakan bahwa dana PPM dari perusahaan dialokasikan untuk pembangunan lokasi Pasar Tandaoleo.

Pembangunan pasar baru tukas Muhdar menjadi sangat penting, karena lokasi lama yang bangunannya berada di areal parkiran depan pelabuhan penyeberangan Tandaoleo, sudah sempit dan tidak layak lagi. Lokasi lama, tidak bisa lagi menampung hadirnya penjual dan pembeli yang banyak. Makanya, pasar begitu menjadi prioritas. Ini tambah Muhdar mengembalikan cap dan potret Pasar Tandaoleo, yang paling ramai di wilayah Bungku Pesisir.

screenshot 20240325 065035 1
Lokasi Pasar Tandaoleo

Kembali ke pembenahan
sarana air bersih yang sangat prioritas itu. Selama ini masyarakat Tandaoleo butuh air yang debitnya besar. Sumber air baku baru itu terang Muhdar, diambil di hulu dungai Dusun V Tandaoleo.

screenshot 20240324 220701 1
Sewaktu pembangunan bak air 

Tak banyak yang tahu, lewat perjuangan dan loby Muhdar, Tandaoleo beroleh bantuan sebanyak 330 batang pipa 3 inci dari Dinas PUPR Daerah Morowali. Pipa tersebut kemudian dimanfaatkan untuk mengkaver dan melanjutkan pembangunan sumber air di hulu sepanjang kurang lebih 3 KM, seperti yang sudah dipapar diawal. Ukuran intek di hulu tersebut, berdiameter 3×2
meter persegi.

screenshot 20240324 220640 1
Masyarakat Desa Tandaoleo — termasuk ibu-ibu dikuti anak — sama bahu membahu agar beroleh air bersih

Pengadaan pipa air 3 inci merupakan bantuan dari Dinas PUPR Morowali. Pipa-pipa itulah yang dimanfaatkan Pemerintah Desa Tandaoleo untuk mendukung pembuatan instalasi air bersih. Jika dinilai dengan uang gambar Muhdar, harga seluruh pipa bantuan PUPR itu sekitar Rp. 200 juta “Ini memang inisiatif saya selaku pemerintah desa, untuk menyahuti kebutuhan air bersih warga. Alhamdulillah direspon Dinas PUPR,” jelas Muhdar.

screenshot 20240324 220635 1
Gotong royong saat pembangunan bak air

Lebih jauh Murdar memapar, penampung air dalam desa, berukuran 4X4 meter dan sudah siapkan di belakang sekolah Dusun IV. Dari penampungan ini, air dialirkan ke sambungan penduduk lewat pipa-pipa ukuran 2 inci. Kereeeen ! * jay – bersambung

Share :