Trenggalek, CBN – Bupati Trenggalek, Jawa Timur, yakni Mochammad Nur Arifin, menyabet penghargaan prestisius Nirwasita Tantra 2022, dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK RI). 

Dirinya dianugerahi dengan sebuah penghargaan sebagai salah satu Kepala Daerah, di kategori Kabupaten Sedang Terbaik, dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Daerah Tahun 2022.

Dalam kesempatannya, Beliau menyampaikan bahwa, penghargaan ini ditujukan untuk masyarakat Trenggalek. Hal ini disampaikan dalam kalimatnya. 

“Penghargaan ini saya persembahkan untuk masyarakat yang memiliki komitmen tinggi, untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup di daerah Trenggalek. Dan satu hal yang ingin saya tegaskan,” 

“Sekalipun penghargaan ini diberikan kepada Bupati. Perlu diingat bahwa, hal ini tidak terlepas dari tanggung jawab yang ditujukan dalam bentuk tindakan, sekaligus merupakan salah satu bentuk kepercayaan dari masyarakat, serta hasil kerja kolaboratif dari beberapa lintas sektor, termasuk OPD,” terangnya. 

 

Sebagai informasi, Beliau menerima penghargaan dari Siti Nurbaya Bakar, selaku Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, di Gedung Manggala Wanabakti KLHK-RI, Jakarta.

Bagi Beliau, salah satu hal yang dianggap bernilai tinggi adalah, adanya inisiatif dan komitmen Bupati Arifin, dalam merumuskan, serta menerapkan kebijakan dan program kerja, yang sejalan dengan prinsip pembangunan keberlanjutan. 

Tak hanya itu, menurut Beliau, visi dan dukungannya terhadap konservasi, serta upaya mengurangi emisi karbon yang menjadi isu global, dianggap memiliki dampak positif bagi lingkungannya. 

Sementara itu, Bupati Arifin menganggap bahwa hal ini menjadi sebuah langkah awal, untuk terus menjalani kegiatan tersebut dengan baik. 

Dirinya mengaku bahwa, dengan adanya hal ini, pihaknya tidak boleh cukup puas. Tak hanya itu, dirinya juga langsung memberikan perencanaan, untuk memeriksa kembali kegiatan pertambangan yang ada di Trenggalek.

“Untuk melakukan kontrol di bidang pertambangan, sekalipun kewenangannya tidak ada pada pihak kita. Pihak kami akan melakukan audit sosial dan lingkungan, terhadap izin-izin yang telah diberikan, atau sedang berada dalam proses,”

“Pasalnya, izin tersebut memang tidak selalu menjamin kesejahteraan masyarakat, dan memberikan dampak positif terhadap lingkungan dan sosial. Oleh karenanya, kita akan melakukan peninjauan ulang,” ucapnya. 

Selain itu, dirinya juga berharap, agar Trenggalek dapat mengembangkan ekonomi hijau dan ekonomi biru, yang berbasis pada lingkungan hidup.

Dirinya menyebutkan beberapa potensi yang melimpah di Bumi Menak Sopal (Sebutan untuk Kabupaten Trenggalek). Potensi tersebut, nantinya dapat dikembangkan sedemikian rupa, untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup yang baik. Hal ini disampaikan oleh Beliau, dalam kalimatnya. .

“Kita harus berupaya untuk lebih mandiri dalam hal ekonomi hijau dan ekonomi biru. Keduanya sama-sama menjadi PR kita bersama,” pungkasnya. 

R.A – CBN

 

 

 

 

 

 

Share :