Jakarta, Cakrabhayangkaranews.com – Komisi III DPR RI didesak agar segera memanggil Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. untuk memberikan kejelasan atas pertimbangannya mempromosikan Irjen Pol. Wahyu Widada Jadi Kepala Badan Keamanan & Intelejen.
Hal ini ditegaskan oleh Ketua Dewan Pimpinan Nasional Ikatan Pemuda Satu Nusa (IKPASU). Sandri Rumanama
Menurut Rumanama jika dilihat dari rekam jejak Irjen. Pol. Wahyu Widada tidak mencerminkan memiliki kemampuan dalam manajemen pengelolaan keamanan dan intelejen.
” Saya rasa ini harus dievaluasi oleh Komisis III DPR-RI, Mana bisa seorang perwira yang dilatarbelakangi dengan kemampuan pengembangan ESDM, Perairan dan Udara dipromosikan menjadi seorang intelejen ya ini kekeliruan “. Ucap Rumanama Fungsionaris DPP KNPI Komisi Ketahanan Nasional
Ia meminta agar Kapolri bisa mempertimbangkan azas kemampuan personil (Personnel Capability), dalam mempromosikan seorang perwira untuk mengisi dan menduduki jabatan struktural di internal kepolisian itu sendiri.
” Saya rasa beliau Irjen. Pol. Wahyu Widada lebih cocok jadi Kepala Badan Pemelihara Keamanan, karena disana ada pengembangan ESDM serta ada satuan Polairud sebagai spesifikasi keilmuan beliau dari pada ke Baintelkam Mabes POLRI “. Jelas Sandri
Ia mengatakan bahwa Kapolri harus mengdepankan azas profesionalitas dalam melakukan promosi dan mutasi di internal kepolisian sebagai wujud presisi.
Ia juga menjelaskan bahwa selain pendekatan profesionalitas dan latarbelakang kemampuan personil secara spesifik pertimbangan pertimbangan kontekstual dan kondisional keamanan nasional menuju tahun politik juga harus di kedepankan oleh Kapolri.
” Ini kita menghadapi berbagai macam persoalan yang membutuhkan kerja ekstra oleh Badan Intelejen Negara maupun Kerja Kerja Intelejen dari Kepolisian, sebagai spions negara informasi informasi intelejen sangat urgen untuk menakar potensi dan menajemen konflik yang akan muncul apalagi ditahun politik, perlu dipertimbangkan Kapolri”. Tutur dia
