GORONTALO – Cakrabhayangkaranews.com (CBN) – Peringatan Hari Lahir Pancasila pada tanggal 1 Juni merupakan momen penting bagi bangsa Indonesia untuk mengenang, menghormati, dan menghargai perjuangan para pendiri bangsa dalam merumuskan dasar negara. Sebagai wujud penghormatan tersebut, Korem 133/Nani Wartabone menggelar upacara peringatan Hari Lahir Pancasila pada Sabtu tanggal 1 Juni 2024.
Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila ini, bertindak selaku Inspektur Upacara Kasiren Korem 133/Nani Wartabone Kolonel Kav Sugianto S.E., dan sebagai Komandan Upacara Waka Ajen Rem 133/NW Kapten Caj Abdul Razak, diikuti oleh Para Kasi, Dandim 1315/KG Letkol Arm Yudhi Ari Irawan S.Sos., M.Han., Wadanyonif 713/ST Kapten Inf Samuel Lingga Hasudungan Simbolon. S.T Han dn seluruh Prajurit Korem 133/NW, berlangsung di Lapangan Upacara Makorem 133/NW, Jl. Trans Sulawesi, Desa Tridharma, Kecamatan Pulubala, Kabupaten Gorontalo. Sabtu (1/6/2024).
Pada Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila bulan Juni 2024, Inspektur Upacara membacakan Amanat Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia Yudian Wahyudi menyampaikan bahwa peringatan hari lahir Pancasila tahun 2024 ini mengusung tema “Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045”, yang mengandung maksud bahwa Pancasila menyatukan kita dengan segala perbedaan suku, agama, budaya, dan bahasa dalam menyongsong 100 Tahun Indonesia Emas yang maju, mandiri dan berdaulat.
Patut kita syukuri sebagai sebuah bangsa yang majemuk, Pancasila menjadi bintang Lisstar yang memandu kehidupan bangsa agar sesuai pendirian dengan cita-cita negara.
“Keberadaan Pancasila merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa untuk Bangsa Indonesia. Di dalam Pancasila terkandung nilai-nilai luhur yang menjunjung tinggi nilai-nilai inklusivitas, toleransi, dan gotong royong, keberagaman yang ada merupakan berkat yang dirajut dalam identitas nasional, Bhinneka tunggal ika,” terangnya.
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia juga mengajak komponen bangsa untuk bahu membahu mengutamakan nilai-nilai Pancasila ke dalam setiap aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Pancasila harus senantiasa dijiwai dan dipedomani agar menjadi ideologi yang bekerja, yang dirasakan kehadiran dan manfaatnya oleh seluruh tumpah darah Indonesia.
“Pancasila diharapkan menjadi filter agar Bangsa Indonesia tidak mengalami disorientasi di pesatnya masa kemajuan depan. Teknologi informasi saat ini yang ditandai dengan masifnya teknologi dan penggunaan ponsel pintar (smartphone) dalam mengakses informasi melalui beragam media harus dapat dimanfaatkan secara bijaksana untuk menyiarkan konten konten dan narasi positif yang mencerminkan aktualisasi nilai-nilai Pancasila di tengah kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” tegasnya.
Yudian Wahyudi melanjutkan, lebih dari itu, saya mengajak kepada seluruh komponen bangsa untuk mengarusutamakan Pancasila dengan metode dan cara cara kekinian dalam menyongsong bonus demografi menempatkan yang akan kaum milenial dan Generasi-Z sebagai pelaku pembangunan bangsa.
Dengan semangat Pancasila yang kuat, saya yakin seluruh tantangan yang akan dihadapi Bangsa Indonesia akan dapat diatasi. Terlebih, di tengah krisis global yang terjadi, Indonesia berhasil menjaga stabilitas ekonomi, sosial, dan politik. Keberhasilan tersebut tentu sumbangsih seluruh gotong merupakan royong anak bangsa dengan ideologi Pancasila sebagai fondasi dasarnya.
Mengakhiri pidatonya, Ia mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama bergotong royong merawat anugrah Pancasila melalui peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni. Kita harus bekerja sama dan berkolaborasi menjaga kerukunan dan keutuhan sebagai wujud pengamalan nilai-nilai Pancasila.
“Semoga Peringatan Hari Lahir Pancasila ini dapat memompa semangat kita semua untuk terus mengamalkan Pancasila demi Indonesia yang maju, adil, makmur, dan berwibawa di kancah dunia,” pungkasnya.* penrem 133/nw