Foto atas : Ketua Umum Koordinator Aksi dan Pendampingan Hukum Masyarakat Tandaoleo dan Lafeu, Irman (kiri berkopiah) saat bertemu Pj. Bupati Morowali Rachmansyah Ismail
Bawah : Penyerahan data 143 masyarakat pemilik hak tanam tumbuh ke Manajemen PT. Hengjaya Mineralindo baru-baru ini
Bungku, Sulteng – Cakrabhayangkaranews.com (CBN) – Data penerima tali asih tanam tumbuh warga Desa Tandaoleo dan Desa Lafeu, Kecamatan Bungku Pesisir, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng), sudah ditangan manajemen PT. Hengjaya Mineralindo.
Ini setelah Pj. Bupati Morowali Ir. H. Rachmansyah Ismail, M.Agr, MP memerintahkan langsung Kadis Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu PM-PTSP dan Sekdis Pertanian dan Ketahanan Pangan Morowali, untuk mengantarkan langsung data-data yang dibutuhkan. Agar, pembayaran tali asih ke masyarakat penerima hak bisa secepatnya direalisasi.
Kabar terbaru dari pembayaran tali asih tanam.tumbuh 143 warga Desa Tandaoleo dan Lafeu itu disampaikan Ketua Umum Koordinator Aksi dan Pendampingan Hukum Masyarakat Tandaoleo dan Lafeu, Irman yang dihubungi kembali CBN, Minggu (3/3/2024) sore.
Menurut Irman, dengan penyerahan data pemilik tanam tumbuh ke PT. Hengjaya, diharapkan hak ke 143 masyarakat dari Desa Tandaoleo dan Lafeu, segera dibayarkan.
“Perintah Pj. Bupati agar data penerima hak dan pemilik tanam tumbuh sudah diserahkan langsung ke manajemen PT. Hengjaya oleh Kadis PM-PTSP atau yang mewakili dan Sekdis Pertanian dan Ketahanan Pangan Morowali, supaya perusahaan segera menyelesaikan kewajiban, sulesuai janji dan kesepakatan yang sudah difasilitasi Pj. Bupati Morowali Rachmansyah Ismail, kepada masyarakat.
Sebelumnya, sudah
terjadi pertemuan antara Ketua Umum Koordinator Aksi dan Pendampingan Hukum Masyarakat Tandaoleo dan Lafeu, Irman dan Pj. Bupati Morowali Ir. H. Rachmansyah Ismail, M.Agr, MP terkait eksekusi pembayaran tali asih tanam tumbuh masyarakat Tandaoleo dan Lafeu. Tanda-tanda bahwa pembayaran hak 143 masyarakat Tandaoleo dan Lafeu, mendekati final.
Pertemuan Irman dan Rachmansyah Ismail, berlangsung Kamis (29/2/2024) pagi.
Informasi yang diperoleh CBN bahwa ambatnya pembayaran uang tali asih tanam tumbuh masyarakat Tandaoleo dan Lafeu, bukan berada pada Pj. Bupati. Tapi kelambatan ini lebih kepada agak “low responnya” Dinas yang sudah ditunjuk dan dipercaya menanganinya. Usut-punya usut, karena pihak Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Morowali diback up Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PM-PTSP) Morowali, belum meneruskan data-data penerima tali asih tersebut ke pihak manajemen PT. Hengjaya Mineralindo.
“Ini sudah perintah langsung Pj. Bupati kepada Kadis PM-PTSP dan Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Morowali. Maka, kita semua patut mengapresiasinya. Justru bupati begitu antusias dan ingin sesegera mungkin pembayaran tali asih kepada 143 anggota masyarakat Tandaoleo dan Lafeu cepat-cepat dibayarkan,” seperti keterangan Irman kepada CBN.
Menurut Irman, Kadis PM-PTSP Morowali serta Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Morowali sudah menyerahkan semua nama penerima hak tali asih tanam tumbuh ke PT. Hengjaya atas perintah langsung Pj. Bupati Morowali Rachmansyah Ismail tersebut. “Dokumen yang diserahkan itu yakni 70 penerima tali asih tanam tumbuh dari Desa Tandaoleo dan 73 dari Desa Lafeu yang akan dialokasikan masing-masing mendapatkan Rp. 5 Miliar,” jelas Irman.
Jadi, Irman berharap masyarakat menunggu dengantenang. Sebab, proses ini berjalan dan masyarakat harus sabar menunggu dan tidak perlu gelisah. Antusiasme Pj. Bupati Rachmansyah Ismail yang bergerak cepat hari ini tanpa menunda waktu, juga harus diapresiasi dengan baik dan kita tunggu saja waktu pembayarannya lagi diatur,” jelas Irman.* jay – bersambung