
CBN, Mentok, Bangka Barat – Terlihat puluhan penambang TI Sebuh Ilegal meluluhlantakan perkebunan sawit milik PT.GBSL yang berada di Pal 9 Desa Mayang Kabuoaten Mentok, Bangka Barat, Senin, 22/01-2024.
Hal ini disaksikan langsung oleh Tim awak Media saat melintas di kawasan tersebut. Situasi di dalam.perkebunan terlihat layaknya sebuah pasar pagi dadakan, dimana lokasi tersebut di penuhi dengan berbagai manusia dengan aktifas masing – masing, bahkan tidak ketingalan terlihat juga belasan kendaraan roda dua dan roda empatpun terparkir ramai.
Ternyata keramaian orang tersebut bukannya tidak beralasan, puluhan mesin sebuh Ilegal sedang beroperasi meluluhlantakan perkebunan sawit yang berumur sekitar 2 – 3 Tahunan.

Saat awak media melakukan konfirmasi terhadap salah seorang penambang WW, di da0atkan informasi bahwa penambangan ilegal yang ada ini di bekingi oleh oknum APH.
Dengan siape mas membayar kordinasi, Disini byk pak….kalau punya saya dipegang saudara pak Darsono.danĀ diatas Sana ada pegangan eko arba’a, Bambang dll, kata WW.
Saat ditanya terkait sistim kerja atau kordinasi disini, WW mengatakan bahwa kalau ada hasil baru bayar, kalau nga ada hasil tidak dikenakan bayaran, tergantung hasil.
” Disni kalau Ade hasil kite bayer kalau dakde hasil kite dak bayer, tergantung hasil, pungkas WW lagi.

Diungkapkan lagi oleh WW bahwa para penambang sesungguhnya bukan penduduk asli setempat ( Desa Mayang- red ), mereka dari berbagai Desa diantaranya Desa Parit Tiga, Kundi, Terabik, Ahoi, Pal 9 Mentok dll.
Kemudian awak media mencoba melakukan konfirmSi terkait hal ini ke salah satu karyawan perkebunan sawit GSBL, (SPR) dimana dia juga menyampaikan terkait akgifitas penambangan diarea perkebunana sawit sudah beberapa kali ada teguran, namun pihak APH tidak berdaya, bahkan SPR menyinggung kalau mereka ada yang membekingi.

” jak dak bernyali para penambang apalagi dgn kami seakan mereka Ade yang membiking kegiatan mereka, pak, bahkan sudah sering dirazia, tapi mereka makin brutal setiap blok hancur kemana, aph kita, ” Celetuk SPR.
SPR berharap agar pihak – pihak yang berkompeten agar dapat segera mengambil tindakan penyelamatan terhadap wilayah perkebunan sawit GSBL yang merupakan aset negara, untuk itu perlu ada tindakan terukur dari pihak kepolisian RI khususnya Polda Babel dalam menyikapi hal ini. ( Tim )