screenshot 20240111 001835 1

Foto atas : Kapolres Boltim AKBP Sugeng Setyo Budhi, SIK, M.Tr.Opsla dan bawah : Kondisi kandang ayam BUMDes Desa Bulawan 2 Boltim yang rusak parah tak terurus dan “mati”.

screenshot 20240111 001732 1

 

laporan : pusran beeg

Boltim, Sulut – Cakrabhayangkaranews.com (CBN)

Keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bulawan 2 Kecamatan Kotabunan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), kini dirorot.

Berbagai kalangan di Boltim begitu menyayangkan.performa BUMDes Bulawan 2 yang sakit, kini “mati.”

Tim CBN yang turun melakukan penelusuran, setelah mendapat informasi dan keluhan dari sejumlah warga menyangkut keberadaan BUMDes Bulawan 2 itu.

Rabu, (10/1/2024), Tim ii CBN kemudian melakukan pendalaman dengan melakukan investigasi. Sejauh mana keberadaan BUMDes Bulawan 2 yang bergerak dibidang pemeliharaan ayam itu.

Dari hasil penelusuran CBN di lapangan, ditemukan adanya beberapa buah kandang ayam yang diduga milik BUMDes Bulawan 2. Kondisi kandang-kandang itu nampak sudah rusak total dan diselimuti oleh rerumputan. Kondisi ini sesungguhnya sangatlah memperihatinkan karena disrbut-sebut tidak sedikit penyertaan modal yang diberikan oleh Pemerintah Desa Bulawan 2 yang bersumber dari Dana Desa (DD) terhadap BUMDdes yang dialokasikan pada peternakan ayam.

Keberadaan BUMDes Bulawan 2 yang usahanya tidak lagi terurus sebut sumber CBN, merupakan salah satu jawaban atas adanya dugaan banyaknya permasalahan yang terjadi dalam proses pengelolaan BUMDes di wilayah Kabupaten Boltim. Hal itu sebagaimana yang disampaikan oleh Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD) Kabupaten Boltim Rahman Hulalata terkait keberadaan BUMDes di Boltim.yang kini tengah tersandung kinerja minus.

Dikonfirmasi CBN baru-baru ini terkait “kisah pilu” BUMDes di Boltim, Rahman Hulalata menjelaskan bahwa tidak bisa dipungkiri saat ini banyak BUMDes yang bermasalah. Maka selaku instansi teknis pihaknya telah turun ke desa-desa untuk melakukan monitoring, identifikasi dan evaluasi. Mengelompokkan mana BUMDes yang masi aktif, sakit dan macet, “Kami lakukan monitoring, identifikasi dan evaluasi mana BUMDes yang aktif, sakit dan macet”, jelas Hulalata.

screenshot 20240111 001734 1
Usaha  ayam yang “mati”

Dalam monitoring dan evaluasi yang dilaksanakan papar Rahman, umumnya ditemuka adanya pergantian kepengurusan BUMDes. Namun walaupun adanya pergantian kepengurusan tidak berarti menghilangkan permasalahan yang terjadi dalam BUMDes yang bermasalah. “Proses pergantian kepengurusan BUMDes bukan berarti menghilangkan permasalahan, artinya pergantian kepengurusan dapat dilakukan. Tetapi bila BUMDes itu bermasalah maka permasalahannya berjalan terpisah”, terang Rahman.

Guna memastikan adanya indikasi berbagai permasalahan dalam pengelolaan BUMDes yang berada di 81 Desa se Boltim, Direktur Intelejijen Lembaga Anti Korupsi Republik Indonesia Andi J Riadhy dengan tegas meminta kepada Polda Sulawesi Utara melalui Polres Bolaang Mongondow Timur dibawah komando Kapolres AKBP Sugeng Setyo Budhi, SIK,M.Tr.Opsla untuk dapat mengungkap melalui proses penyelidikan terkait indikasi banyaknya BUMDes yang diduga bermasalah. Selanjutnya bila dalam proses penyelidikan ditemukan adanya indikasi permasalahan dalam proses pemanfaatan dana BUMDes maka diminta agar dapat di tingkatkan sampai pada proses penyidikan.

Harapan itu disampaikan karena menurut Andi bahwa diketahui bahwa sejak adanya alokasi Dana Desa (DD) yang dikucurkan oleh Pemerintah Pusat, hampir seluruh desa yang berada di Boltim langsung melakukan pembentukan BUMDes, dan sesudah dibentuk, kemudian Pemerintah Desa mengalokasikan penyertaan modal yang bersumber dari Dana Desa untuk dikelola oleh BUMDes dalam berbagai usaha. Ada BUMDES yang bergerak di bidang usaha dagang, simpan pinjam dan berbagai usaha lainnya. Namun sangat disayangkan, ketika adanya alokasi penyertaan modal yang bersumber dari Dana Desa yang ada angkanya mencapai ratusan juta.
Sayang, keberadaan BUMDes bukannya mengalami kemajuan malahan kemunduran bahkan ada yang tidak aktif lagi, ada apa dibalik semua itu, sebu Andi.

Ironisnya pula, dengan adanya indikasi banyaknya permasalahan dalam pengelolaan BUMDES, diketahui bahwa saat ini berdasarkan data yang ada kurang lebih 64 Desa yang sedang melakukan pergantian kepengurusan BUMDes.

Sementara itu, Kapolres Bolaang Mongondow Timur AKBP Sugeng Setyo Budhi, SIK,M.Tr.Opsla (5/1/2024) melalui Whatsapp kepada CBN mengatakan akan mengecek keberadaan BUMDes Bulawan 2 tersebut,”Saya akan cek”, tegas Kapolres.* 

Share :