
PANGKALPINANG, Cakrabhayangkaranews.com – Seorang warga berinisial W kini terpaksa menelan ‘pil pahit’. Pasalnya, W kini terjerat dengan persoalan hukum hingga ia pun akhirnya dipolisikan oleh seorang warga asal Kota Toboali, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, Am (45) ke pihak Polda Kep.Bangka Belitung (Babel).
Kepada sejumlah wartawan, Am (pelapor) yang dikenal sebagai pengusaha ini mengatakan dirinya telah melaporkan W ke pihak Polda Kep Babel terkait kasus dugaan tindak perbuatan penipuan, Rabu (11/5/2022)) malam didamipingi penasihat hukumnya, Junaidi SH.
Am menceritakan kronologis singkat kejadian yang dimaksudnya tersebut, ia melaporkan W (terlapor) ke Polda Kep Babel lantaran berawal dirinya bermaksud hendak membeli sejumlah kendaraan lelang (roda empat & roda dua) atau sebanyak 7 unit yang ditawarkan oleh W berupa kendaraan roda empat termasuk roda dua.
Namun seiring berjalan waktu, sejumlah kendaraan yang dipesannya tersebut melalui atau perantara W ini justru tak kunjung diterima. Padahal menurut pengakuannya, jika dirinya sendiri sebelumnyai telah membayar sejumlah uang hingga mencapai angka senilai Rp 120 juta kepada W, namun barang yang diharapkanya pun ini tak kunjung tiba.
“Dia (W — red) cuma bisa berjanji saja kepada saya dan katanya akan membayar sejumlah uang yang telah saya setor itu, namun sampai saat ini hasilnya nihil,” ungkap Am.
Saat proses pembelian sejumlah kendaraan lelang tersebut Am mengaku jika transaksi dilakukan melakukan nomor rekening suami terlapor dan itu dilakukan secara bertahap hingga mencapai angka senilai Rp 120 juta.
Sementara penasihat hukum pelapor (Am), Junaidi SH menambahkan dalam kasus oknum wartawati yang terlapor ini berdasarkan laporan polisi atau LP/B/369/V/SPKT.Polda Kepulauan Bangka Belitung, Rabu tertanggal 11 Mei 2022.
Ditambahkanya, dalam laporan pihaknya ke Polda Kep Babel tersebut sejumlah kendaraan bermotor tersebut yakni Triton, CRV, Fortuner, Avanza dan Pajero. Sedangkan kendaraan roda dua yakni Kawasaki Ninja 250 cc, Harley Davidson, Aerox dan KLX.
Am pun kembali menambahkan, jika kasus ini pun sebelumnya sempat pula dilaporkan olehnya ke pihak Polres Bangka Selat an (Basel) atau laporan pengaduan (Lapdu). Bahkan sebelumnya menurut ia jika W sendiri sempat diminta keterangan atau klarifikas oleh pihak Polres Basel.
Terkait laporan pengaduan tersebut tim media ini pun mencoba mengkonfirmasi langsung kepada Kapoles Basel, AKBPJoko Isnawan. Pimpinan tertinggi di Polres Basel ini pun membenarkan jika pihaknya belum lama ini sempat menerima laporan pengaduan (lapdu) terkait dugaan penipuan terhadap warga Toboali (Am) oleh seorang oknum wartawati (W).
“Kasus ini tetap kita lanjut,” kata Kapolres Basel, AKBP Joko Isnawan singkat kepada tim media ini beberapa waktu lalu saat dihubungi melalui sambungan ponselnya.
Sementara Kabid Humas Polda Kep Babel, Kombes Pol MaLadi membenarkan jika oknum (W) kini dilaporkan oleh seorang oknum warga (Am) ke pihak Polda Kep Babel, Rabu (11/5/2022), dan kini W berstatus sebagai terlapor terkait kasus dugaan tindak perbuatan penipuan.
“Untuk kasusnya sudah kita terima dan masih dalam proses Penyelidikan dan pengembangan lebih lanjut,” kata Maladi kepada wartawan, Rabu (11/5/2022) malam.
Sekedar diketahui, jika sosok yang mengaku oknum wartawati ini (W) beberapa pekan terakhir ini gencar mempersoalkan aktifitas penambangan ilegal di wilayah Kabupaten Bangka.
Bahkan baru-baru ini pun sempat dirinya mempostingkan sebuah tayangan video singkat seputar aktifitas tambang di kawasan pantai Bedukang, Kecamatan Riau Silip, Kabupaten Bangka Bangka.
Dalam video singkat itu W ini seolah-olah sedang melakukan siaran langsung di lapangan dan memposisikan sebagai seorang reporter ‘profesional’, bahkan dirinya dalam video itu dirinya pun mempersoalkan kondisi lingkungan terkait lokasi tambang yang di daerah yang dimaksudnya tersebut.
Mirisnya, W yang mengaku katanya oknum wartawati ini justru diketahui sempat menjadi ‘pemain’ dalam pusaran aktifitas tambang ilegal di kawasan jalan Laut, Sungailiat Kabupaten Bangka.
Bahkan santer di kalangan wartawan lokal jika oknum yang mengaku wartawati ini (W) disebut-sebut sempat membackingi aktifitas tambang dengan berperan sebagai Humas yang tugasnya mengakomodir sejumlah wartawan.
Terlebih lagi W yang diketahui mengaku oknum wartawati ini pun baru-baru ini diduga sempat mencoba ‘mengakomodir’ kepentingan kegiatan penambangan di kawasan kampung Nelayan I Sungailiat, Bangka lantaran dirinya saat itu menjabat sebagai Humas CV BIM selaku perusahaan yang melakukan aktifitas tambang ilegal di kawasan jalan Laut Kota Sungailiat, Kabupaten Bangka.
Sampai berita ini di terbitkan, W yang disebut – sebut, masih diupayakan untuk dilakukan Klarifikasi lewat phone seluler, namun belum direspon. (Tim)