1705294248755

CBN, Jakarta – Bahagia Tak Harus Mewah, filosofi hidup sederhana yang selalu ditanamkan para petarung Tri Dharma kepada generasi muda di Intan Jaya. Melalui hal-hal sederhana, banyak pelajaran dan filosofi hidup yang diajarkan Satgas Yonif 330 Kostrad guna membangkitkan motivasi belajar anak Papua untuk meraih cita-cita.

Para Ksatria Tri Dharma selalu punya cara untuk membuat anak-anak Intan Jaya tertawa ceria dan bahagia. Kali ini, Para Petarung dari Kaki Gunung Mandalawangi mengenalkan permainan tradisional layang-layang kepada anak-anak Intan Jaya, pada Sabtu (13/1/2024).

img 20240115 wa0031
img 20240115 wa0031

Sertu Selamet Hidayat, Batih Pos Mamba menjelaskan bahwa anak-anak sangat antusias saat pertama kali bermain layang-layang.

“Mereka heran, kenapa kertas bisa terbang melayang. Kami jelaskan singkat, jika mainan ini terbuat dari bambu dan kertas lalu diterbangkan dengan menggunakan benang”, ucapnya.

Anius Sani dan kedua temannya gembira bukan kepalang saat bermain layang-layang dan bercengkerama bersama dua prajurit Tri Dharma yang mendampingi mereka.

img 20240115 wa0027
img 20240115 wa0027

Saat dikonfirmasi, Dansatgas 330, Mayor Inf Dedy Pungky Irawanto, S.I.P., M.I.Pol menjelaskan bahwa melalui layang-layang, Satgas 330 berupaya mengajarkan kepada anak-anak bahwa dalam hidup butuh proses untuk meraih sukses.

img 20240115 wa0030
img 20240115 wa0030

“Manusia tidak serta merta tumbuh dan besar. Ada banyak proses yang harus dilalui agar punya bekal kuat untuk menyongsong masa depan. Kekuatan dan keindahan layang- layang tidak serta merta muncul tanpa dibuat oleh pemiliknya. Sama halnya dengan kita yang harus mempersiapkan diri sebaik mungkin agar bisa meraih masa depan cemerlang dan mewujudkan cita-cita,” jelasnya. (Penkostrad).

Autentikasi
Kapen Kostrad, Kolonel Inf Hendhi Yustian Danang Suta, S.I.P.

Share :