1705213338367

Foto atas : Ketua BPD Tandaoleo Tasrik S. Ompodo

Bawah : Penyerahan berkas validasi 70 pemilik tanam tumbuh Desa Tandaoleo – Diterima salah satu staf Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Morowali

screenshot 20240114 134319 1
Bungku, Sulteng – Cakrabhayangkaranews.com (CBN) –Jika tak ada aral melintang, pembayaran tali asih atas tuntutan masyarakat Desa Tandaoleo dan Lafeu, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng), akan segera direalisasi. Setidaknya ditunggu mulai Senin besok.

Ketua BPD Tandaoleo Tasrik S. Ompodo yang dihubungi CBN Minggu (14/1/2024) mengatakan bahwa kemungkinan pembayaran tanam tumbuh akan segera direalisai. Ini setelah semua data ya gvdiminta sudah diperbaiki dan divalidasi.

Menurut Tasrik yang juga cucu dari Pahlawan Pemuda Sulawesi Tengah Sudin Panerangan, data dari Desa Tandaoleo sudah diserahkan ke pihak Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Morowali, Sabtu (13/1/2024) kemarin. ‘”Kabar yang kami terima, pembayaran tinggal menunggu data yang sudah diperbaiki itu,” kata Tasrik.

Validasi data sebagai dasar dan bukti untuk pembayaran tali asih pemilik tanam tumbuh 70 orang asal Desa Tandaole papar Tasrik agak terlambat, beberapa hari lalu tersisa 10 orang lagi. “Tetapi semua sudah beres,” ungkap Tasrik.

Tasrik menjelaskan, data-data sudah diserahkan ke pihak Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan, menyusul data pemilik tanam tumbuh yang sudah divalidasi dari Desa Lafeu dan telah diserahkan lebih dulu.

Kades Lafeu Arifin Laembo, SE yang dikonfirnasi CBN via handphone (HP) terkait penyerahan validasi data tersebut, Minggu (14/1/2024), tidak tersambung baik dinomor biasa maupun WatsApp (WA). Demikian juga Kades Tandaoleo Muhdar M.B, tidak mengangkat HP kendati berdering.

Penyerahan data pemilik tanam tumbuh yang sudah tervalidasi dari dua desa, menyusul persetujuan pembayaran tali asih dari PT. Hengjaya Mineralindo. Pembayaran tali asih akan diberikan kepada 70 warga Desa Tandaoleo dan 73 anggota masyarakat Lafeu. Artinya, ada 143 pemilik tanam tumbuh yang akan beroleh pembayaran.

Semula tutuntan pembayaran tali asih ke masyarakat sebesari Rp. 12 Miliar untuk 70 pemilik tanam tumbuh di Desa Tandaoleo. Sedangkan untuk 73 warga Desa Lafeu sebesar Rp. 17 Miliar.

Usai aksi massa dari Desa Tandaoleo dan Lafeu yang sempat menduduki jalan hauling PT. Hengjaya Mineralindo di Desa Tangofa akhir Desember lalu, Pj. Bupati Morowali Ir. H. Rachmansyah Ismail, M.Agr, MP mengundang Kades Tandaoleo Muhdar MB, dan Kades Lafeu Arifin Laembo serta Pimpinan Aksi, Irman.

Tuntutan masyarakat dua desa yang difasilitasi Pj. Bupati dan Dinas Pertanian Tabanan Pangan Morowali yang — kabarnya — diwakili Sekdis dan pejabat lainnya, membuahkan hasil. Kendati tidak full besaran tali asih yakni Rp..12 Miliar untuk 70 pemilik tanam tumbuh Desa Tandaoleo dan Rp. 17 Miliar buat 73 Anggita masyarakat Desa Lafeu, tapi pihak PT. Hengjaya dikabarkan telah bersedia dan mau membayar masing- masing Rp. 5 Miliar untuk masyarakat ke dua desa. “Maka nantikan saja mulai Senin besok, janji bayar Rp. 10 Miliar dari PT. Hengjaya itu,” tukas sumber CBN.* jay

Share :