1708622671785

Foto atas : Kades Labota Asraf dan kondisisi prmukiman warga di sejumlah dusun di Labota.

Labota Bahodopi, Sulteng – Cakrabhayangkaranews.com (CBN)Teriakan warga di sejumlah dusun — mulai dari Dusun 2, 3, 4 dan 5 di Desa Labota — lantaran rumah mereka terendam akibat disapu hujan mulai kemarin — disahuti Kades Labota dan aparatnya Kadus- Kadus (Kepala Dusun – red dengan gerak cepat melakukan antisipasi.

Begitu mendengar informasi bahwa malamnya ada 5 dusun terimbas curah hujan lama dan mengakibatkan rumah-rumah warga terendam, Kades Labota, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng) Asraf, langsung “turun tangan”.

screenshot 20240221 233433 1
Air menggenang  masuk dalam rumah membuat warga tidak bisa tidur, tersiksa

Demikian informasi yang disampaikan sumber CBN dari Labota via WatdApp (WA) kepada CBN, Kamis (22/2/2023).

Memang kata sumber, pagi-pagi sekali Asraf sudah menghubungi Kadus-kadusnya untuk bergerak, setelah dikabari bahwa warganya di beberapa dusun terendam. m
Maknya. Asraf langsung meloby para pihak — termasuk ke perusahaan — untuk minta bantuan alat berat, guna mengatasi dan mengalirkan air yang merendami rumah-rumah penduduk di sejumlah dusun.tersebut.

Kades Labota Asraf yang juga langsung dihubungi CBN via WA Kamis, (22/2/2023) mengatakan, begitu menerima laporan malamnya, ia tak menunda waktu, langsung berkoordinasi dengan Kadus-kadus untuk menyiapkan antisipasi taktis.

Alat yang digerakkan itu menurut Asraf akan membenahi area dalam pemukiman. Contohnya di Dusun III yang dipimpin Kadusnya, Arifin.

screenshot 20240221 233427 1
Ya, air masuk ke rumah-rumah penduduk

Kendalanya membuat air menggenang kata Kades, terdapat dititik yang menyumbat di pembuangan air dekat jembatan. Di sana Daerah Aliran Sungai (DAS) – nya menjadi sempit untuk mengalirkan air ke bawah. Ternyata, lantaran ada lahan warga yang diperlebar ke arah DAS, sehingga membuat DAS sebelah jembatan menyempit, karena alurnya menjadi memutar. Lokasi warga itu sudah sempat dibuka tapi belum aman. “Yang parah sekali itu perbatasan Dusun 4 dan Dusun 5,” ungkap Kades Asraf.

Menurut Asraf, di area MTI termasuk ke dalam itu yang perlu ditangani. Sedangkan di seputar lokasi Star Mall Kadus-nya yang turun tangan dan ada juga alat yang dikondisikan untuk membenahi di sana.

screenshot 20240217 002322 1

screenshot 20240217 002330 1
Got (parit -red) yang tersumbat di sekitar pemukiman warga

Tapi sebut Kades, untuk Labota memang terkendala drainase dan sampah di sepanjang jalan. Ini juga dilema. Justru sorotan muncul. “Tindakan kita bukan untuk jangka panjang dan mau merusak jalan nasional. Kondisi di lapanganlah yang menyebabkan kami harus mengambil
langkah taktis,” kata Kades Labota, Asraf.

Lanjut Asraf, “Ini juga demi keselamatan warga juga. Tidak mungkin kami wakil pemerintah di desa mau merusak. Sekali lagi, langkah-langkah yang diambil, demi untuk warga juga,” tegas Asraf.* jay

Share :