Jombang – Jawa Timur, Cakrabhayangkaranews.com – Tradisi Ngaji Kilatan Ramadan sudah menjadi tradisi turun-temurun di pondok pesantren (ponpes). Salah satunya, di Ponpes Tebuireng di Desa Cukir, Kecamatan Diwek. Selama Ramadan, para santri digembleng kegiatan mengaji kitab kuning berbahasa arab tanpa harakat.
Pantauan di lokasi, Jumat (24/3) kemarin, tampak santri mengikuti kajian kitab kuning di masjid Tebuireng. Masing-masing santri menyimak bacaan dan penjelasan isi kitab dan dengan cekatan memaknai kitab dengan huruf pegon alias tulisan miring mengikuti penyampaian dari para ustad.
”Ya ini mengikuti ngaji kitab Irsyadul Mu’minin yang disampaikan Kiai Fahmi (KH Fahmi Amrullah Hadziq),” ujar Dimas Fahmiansyah, santri Tebuireng asal Flores, NTT, kemarin.
Menurutnya, mengaji kitab Irsyadul Mu’minin sangat bermanfaat untuk para santri. Dia berharap bisa mengaji kitab karangan Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy’ari sampai khatam. ”Apalagi pas di bulan Ramadan, jadi lebih semangat,” ( Indra – CBN )