screenshot 20240922 155641 1

Foto atas : Bupati Tolitoli H. Amran Hi. Yahya

Tolitoli, Sulteng – Cakrabhayangkaranews.com (CBN) – Penanganan titik ruas Bambuan Tolitoli yang menjadi tanggung jawab Satker Wilayah I – PPK 1.3, Badan Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Tengah (Sulteng) terus dilakukan, untuk mengejar progres hingga akhir tahun ini.

Bupati Tolitoli H. Amran H. Yahya berharap bahwa Bambuan yang fisiknya terus diburu, agar terlihat progresnya Desember nanti.

Sementara ada suara masyarakat memberi advis bahwa sebaiknya saat Bambuan dibenahi, maka arus yang melewati Bambuan, dialihkan dulu melalui jalan Tambun tembus Bilo hingga ke jalan Trans Sulawesi dari arah Pantai Barat. Begitupun sebaliknya. Dengan begitu, pembenahan titik Tambun bisa lebih fokus tanpa ada gangguan arus lalu-lalang mobil yang melintasinya,” tukas sumber dari Tolitoli memberikan masukannya, Munggu (22/9/2024).

screenshot 20240922 154438 2
PPK 1.3 Satker Wilayah I PJN Sulteng – M. Ari Subadra, ST, MT.

Kepada CBN baru-baru ini di Tolitoli, Bupati H. Amran H Yahya mengemukakan komentar dan harapannya. Bahwa ia begitu mengapresiasi pekerjaan dan penanganan titik Bambuan yang masuk dalam Ruas Silondou – Tambun melalui anggaran proyek Peningkatan Jalan Nasional Trans Sulawesi yang dikerjakan kontraktor PT. Anugrah Karya Agra Sentosa (AKAS).

Bupati Amran menyatakan sangat berharap agar pekerjaan di titik Bambuan dilaksanakan hingga tuntas. “Itu yang menjadi harapan saya kepada pejabat PPK Ruas 1.3 – Satker Wilayah 1 – BPJN Sulteng. “Jangan sampai lalai, hingga pekerjaan tersebut tidak selesai. Tentu yang dirugikan di sini, adalah Pemerintah Kabupaten Tolitoli. Yang kedua kata bupati, pekerjaan harus baik. Mengapa? Agar masyarakat bisa merasakan azas manfaatnya.

screenshot 20240922 154406 1
Jika kering – Sudah agak nyaman lewat di Bambua 

Bupati Amran juga berharap.agar Bambuan nantinya bisa terbebas dari genangan dan terlihat kering. Bagaimana agar sirkulasi air di Bambuan lancar sehingga tidak
menyebabkan luapan dan tidak ada lagi air tergenang. “Ini semua yang menjadi catatan, agar penanganan titik Bambuan bisa memuaskan,” harap Amran.

PPK Wilayah I – 1.3 PJN Sulteng M. Ari Subadra, ST, MT mengatakan bahwa titik Bambuan masuk dalam penanganan
Preservasi Ruas Malala – Batas Kota Tolitoli – PPK 1.3 –
Menurut Ari, untuk titik Bambuan, pihaknya meneruskan harapan Bupati Tolitoli, agar ruas tersebut dapat menunjukkan progres hingga akhir tahun ini. Diharap pula, agar curah hujan tidak lagi besar intensitasnya.

Penangan titik Bambuan sebut Ari, terbagi dalam 4 tahap penimbunan, tahap 1, menggunakan material
timbunan pilihan berbutir, tahap 2 menggunakan timbunan biasa, tahap 3 menggunakan timbunan
biasa, tahap 4 menggunakan timbunan biasa.

Soal aliran air dari sungai-sungai kecil di sebelah kanan Bambuan dari arah Palu terus dikendalikan. Persoalannya, jika sungai
besar di kiri — dari arah Palu — deras alirannya, maka akan bertemu sehingga menyebabkan luapan. Diniliah jelas Ari, kondisi alam yang memang unik dan menjadi tantangan tersendiri di proyek ini.

screenshot 20240922 154418 1
Progresnya terus diburu 

Ari menambahkan, untuk mengatasi luapan, dari 3 KM titik Bambuan, maka dipasang box culvert 7 buah. “Ya, ini guns mempercepat sirkulasi air pada 2 arah. Box culvert di pasang pada titik existing di lapangan disesuaikan titik genangan air terbesar,” jelas Ari.

Lantas, apakah dengan 7 gorong-gorong secara teknis bisa
jadi solusi keluar dari persoalan? “Seharusnya iya. Karena telah di desain oleh Unsur Perencana dari berbagai aspek. Jumlah box culvert juga sudah diperhitungkan sesuai perhitungan hidrologi,” beber Ari Subadra.* jay

Share :