Kolonedale, Morut – Cakrabhayangkaranews.com (CBN) –Visi Misi Pemkab Morowali Utara (Morut), Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) sudah jelas. Visinya, Morut Sehat, Cerdas dan Morut Sejahtera disingkat SCS.

Namun bicara sehat, tidak boleh lepas dari tujuan pembangunan bidang kesehatan. Yakni meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan dan kemampuan setiap penduduk dalam meraih derajat kesehatan setinggi-tingginya. Agar mayarakat nanti bisa hidup produkrltif, baik secara ekonomis dan sosial untuk bisa sejahtera. “Untuk bisa cerdas dan sejahtera, harusvsehat dulu. Itu kuncinya.”

Demikian Kadis Kesehatan Morut Alno Berniat Sanampe, SKM,. MKes kepada CBN baru-baru ini, tentang Program SCS.
Bagaimana siklus hidup mansia mulai dari kandungan, balita, remaja hingga dewasa. Mulai dia dibentuk kemudian bisa sehat. Jika dia sehat, diharapkan kedepan dia bisa cerdas. “Kalau manusia sehat, pasti bisa menjadi cerdas dan akan bisa merah kesejahteraan.

Menurut Alno — SCS dalam visi misi daerah — harus disukseskan. SCS sendiri melekat pada SKPD dengan leading sektor masing-masing.
Seperti Dinas Kesehatan identik dengan “S” pertama dalam SCS, yakni “Morut Sehat”.

Namun tanpa sehat sebut Alno, cerdas dan sejahtera sulit diperoleh. Artinya, apa? Bahwa kesehatan sangat menentukan di sini.

SCS sebenarnya adalah tiga komponen yang tidak bisa dipisah satu sama lain.

Jika mencermati visi misi daerah kata Alno, adalah aksesibilitas dan mutu. Artinya bahwa aksesilibitas adalah jangkauan. “Hampir seluruh penduduk Morut memegang Kartu Sehat Morut, tapi yang saya mau dorong sekarang bagaimana agar masyarakat tidak sakit,” sebut Alno.

Tugas Dinas Kesehatan menurut Alno, bukan mengobati, tapi membina kesehatan bangsa. “Artinya, tugas kami Dinas kesehatan membina. Dan memperbanyak kunjungan sehat,” gambar Alno.

Makanya kata Kadis yang nampak sangat menguasai substabsi permasalahan kesehatan, petugas-petugas kesehatan sudah lebih banyak di desa. “Mereka petugas-petugas itulah yang memberi motivasi kepada masyarakat agar bisa sehat,” ungkap Alno Berniat.

Lebih jauh Alno memapar bahwa sejak manusia dari kandungan dimana ibu dan jabang bayinya dijaga, diawasi kesehatanny hingga si ibu melehirkan, agar bisa selamat “Sehat bukan konsumtif tetapi investasi.” itu kata Alno.

Saat ini plan Dinkes Morut adah membangun Pustu-Pustu guna mendekatkan pelayanan dan menjangkau masyarakat. “Sakit itu jalan terakhir. Tapi bagaimana agar masyarakat tetap bisa sehat,” Alno mengingatkan.

Dengan potensi yang ada mari sama-sama kita gerakkan itu. Misalnya, ada Kader Posyandu, Poskesdes, ada Dana Desa (DD) ada Ambulans Desa dan lain-lain. Sekali lagi, mari gerakkan semua itu mencapai visi misi daerah dan suksesnya SCS secara optimal dengan pencapaian kinerja. “Kedepankan aksesibilitas dan mutu dan atasi masalah secara cepat, responsif serta tidak menunda waktu dengan kesiap siagaan, juga antisipatif dan prediktif,” pungkas Alno Berniat.* jay – bersambung

Share :