Foto atas dan bawah : Kades Tandaoleo Muhdar M.B. dan lokasi pasar seluas kurang lebih 1 Ha saat proses pemadatan
Tandaoleo, Sulteng – Cakrabhayangkaranews.com (CBN) – Menata kebutuhan pembangunan desa dan masyarakatnya, sudah dilakukan dengan baik oleh Pemerintah Desa Tandaoleo, Kecamatan Bungku Pesisir, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng). Seperti mempercantik lokasi penyeberangan desa, dengan mempaving block areal sehingga tidak becek lagi. Juga pembangunan MCK serta sejumlah infrastruktur lain, kini masih ada dua pekerjaan yang diprioritaskan Sang Kades di Desa Tandaoleo tahun 2024. Yakni, menyiapkan lokasi pasar dan sarana air bersih. Begitu penjelasan Kades Tandaoleo Muhdar M.B kepada CBN baru-baru ini di Bungku.
Sementara, sejumlah catatan yang sudah berhasil dibangun di Tandaoleo tahun 2023 dan tahun sebelumnya, sudah ditayang CBN.
Tandaoleo sendiri tidak.memiliki lapangan sepakbola, kini sarana itu tuntas terbangun dan bisa dimanfaatkan. Sepert juga pengadaan perahu viber dan mesin katinting masing-masing 25 unit, sudah direalisasi dari tahun 2022 hingga tahun 2023.
Lokasi pasar sendiri, kini telah ditimbun dan dipadatkan agar bisa digunakn masyarakat. Letaknya, di posisi Selatan belakang lokasi penyeberangan Desa Tandaoleo seluas kurang lebih 1 Ha. Sumber dana penimbunan lokasi pasar, berasal dari Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) sebesar Rp. 600 juta. Menurut Muhdar, ini sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan untukmadyatakat sekitar, yang sebelumnya dikenal dengan CSR atau corporate social responsibility.
Lantas, mengapa pasar menjadi prioritas? Karena selama ini kata Muhdar, pasar belum terlokalisasi baik di Tandaoleo. Saat terjadi kesepakatan pembangunan pasar lewat PPM oleh perusahaan, masyarakat diundang untuk rapat dan meminta persetujuan. Gelar rapat kemudian diperkuat dengan penandatangan berita acara bersama yang menandakan bahwa dana PPM dari perusahaan dialokasikan untuk pembangunan Pasar Tandaoleo.
Menurut Mudar, hari Rabu besok (28/13/2023), Pasar Tandaoleo sudah siap untuk digunakan. Sesuai informasi yang diperoleh CBN bahwa lokasi pasar sebelumnya ada permitaan kunjungan pejabat dinas dari kabupaten, atas layak atau belumnya Pasar Tandaoleo digelar. Rencananya jika ya, setiap Rabu adalah hari Pasar Tandaoleo.
Pembangunan pasar baru tukas Muhdar menjadi sangat penting, karena lokasi lama yang bangunannya berada di areal parkiran depan pelabuhan penyeberangan Tandaoleo, sudah sempit dan tidak layak lagi. Lokasi lama itu, tidak bisa lagi menampung hadirnya penjual dan pembeli yang banyak. Makanya, pasar begitu menjadi prioritas. Ini tambah Muhdar mengembalikan cap.dan potret Pasar Tandaoleo, yamg paling ramai di Bungku Pesisir.
Kembali ke pembenahan
sarana air bersih yang juga masuk prioritas. Karena selama ini masyarakat Tandaoleo butuh air yang debitnya besar. Sumber air baku baru itu terang Muhdar, diambil di hulu Dusun V Tandaoleo.
Tak banyak yang tahu, lewat perjuangan dan loby Muhdar, Tandaoleo beroleh bantuan sebanyak 334 batang pipa 3 inci dari Dinas PUPR Daerah Morowali. Pipa tersebut kemudian dimanfaatkan untuk mengkaver dan melanjutkan pembangunan sumber air di hulu sepanjang kurang lebih 3 KM, seperti yang sudah dipapar diawal. Ukuran intek di hulu tersebut, berdiameter 3×2
meter persegi.
Jika dinilai dengan uang gambar Muhdar, harga seluruh pipa bantuan PUPR itu sekitar Rp. 200 juta “Ini menang inisiatif saya selaku pemerintah desa, untuk menyahuti kebutuhan air bersih warga. Alhamdulillah direspon Dinas PUPR,” jelas Muhdar.
Lebih jauh Murdar memapar, penampung air dalam desa, berukuran 4X2,5 meter dan sudah disiapkan di belakang sekolah Dusun IV. Dari penampungan ini, air akan dialirkan ke sambungan rumah penduduk lewat pipa-pipa ukuran 2 inci. Mantap ! * jay – bersambung