
Palu, Sulteng – Cakrabhayangkaranews.com (CBN) – Kurang lebih sebulan rencana penyelenggaraan Munas I Pemerhati Jurnalis Siber (PJS), yang rencananya — jika tidak ada,aral — digelar akhir November 2022. Semalam, Minggu (16/11), rapat pemantapan Pra Munas untuk ketiga kalinya digelar melalui Zoom Meeting.
Semangat menjelang Munas I PJS terlihat. Antusiame pesertapun tergambar dari penyampaian gagasan, ide-ide, plus laporan perkembangan pembentukan DPD dan DPC didaerah dengan segala dinamikanya. Bahwa PJS hadir, saat organisasi sejenis sudah duluan berdiri dan berkibar.
Zoom Meeting dibuka Ketum DPP PJS Mahmud Marhaba yang kemudian dipandu Sekjen PJS Pusat Taswin Habullah. Dilanjutkan laporan dan arahan Ketua Panitia dan OKK Munas I PJS Ridwan Mooduto.
Rapat Zoom dimulai pukul 18.55 hingga selesai. Rapat zoom diikuti 26 peserta yang terdiri dari ketua-ketua dan sekretaris DPD PJS se Indonesia, membahas sejumlah agenda Munas dan kegiatan-kegiatan Pra Munas.
Ketum DPP PJS Mahmud Marhaba diawal meeting, menggambarkan kondisi terkini pembentukan DPD dan DPC disejumlah provinsi. “Ada yag sudah memenuhi bahkan melebihi kuota, satu DPD dan tiga DPC. ada pula yang sudah lebih. Sementara yang masih berjuang dan Insyaallah akan terpenuhi, hingga akhir bulan ini. Saya menghargainya,” ungkap Ketum Mahmud Marhaba.
Munas I PJS sndiri kata Mahmud, bernilai strategis. Sangat terkait eksistensi PJS kedepan. “Makanya, saya berharap peran serta DPD untuk menyukseskan acara nanti. Jika Munas berhasil, adalah sukses kita bersama,” kata Marhaba.
Ridwan Mooduto selaku Ketua Panitia Munas I PJS dan OKK menggambarkan. Setidaknya ada dua agenda penting Munas PJS yang didahului Pra Munas.
Dalam Pra Munas, akan diadakan Narasi Nasional dan Kompetensi. Menghadirkan tokoh-tokoh pers yang sekaligus bisa mejadi narasumber dalam penulisan berita dan artikel selama Pra Munas. “Diharapakan, wartawan yang tergabung di PJS, harus bisa menulis. Sementara laporan bahwa anggota PJS ada 800 wartwan. Artinya setiap hari tidak usah 800 artikel, 500 artikel saja yang di
diayang dimedia masing-masing, sudah luar biasa gaungnya untuk PJS,” ungkap Ridwan.
Setelah Ketua DPD PJS NTT, Sumsel dan Bengkulu (kalau tidak keliru) yang mengajukan pertanyaan dan masukan, giliran Jaya Marhum, Ketua DPD PJS Sulteng, menyampaikan dukungan ke Panitia Munas sekaligus laporan pembentukan DPD dan DPC PJS Sulawesi Tengah (Sulteng). Pertama kata Jaya, kerjasama yang baik dengan dukungan yang harus penuh dari seluruh DPD yang telah terbentuk ke DPP, guna menyukseskan Munas I PJS November mendatang. Kedua, yang dialami Sulteng — kemungkinan agak mirip dengan daerah lain — kekurangan personal untuk direkrut menjadi pengurus. Ini lantaran wadah yang sama dan sudah duluan berdiri. Di satu sisi, PJS butuh wartawan yang kredibel dan bisa membuat karya. Bukan wartawan yang hanya mengandalkan berita release dan copy
paste. “Namun untuk PJS tidak ada kata menyerah. Buat PJS ini adalah tantangan yang harus diretas demi kemajuan PJS kini dan dimasa mendatang. Mari sukseskan Munas PJS I November depan dan semoga PJS tetap jaya,” tegas Jaya Marhum.* jay