
Boltim, Sulut. Cakrabhayangkaranews.com (CBN) – Warga Desa Nuangan Bersatu, Kecamatan Nuangan, Kabupaten Bolaang, Mongondow Timur (Boltim) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), meminta kepada Pemerintah Daerah (Pemda) — melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Pemukiman Rakyat (PUPR) — untuk dapat mengalokasikan program peningkatan pengaspalan ruas jalan perkebunan menuju pantai wisata Batu Buaya.
Harapan itu sebagaimana disampaikan oleh sejumlah tokoh pemuda dan tokoh masyarakat desa Nuangan Bersatu, “Kami meminta kepada Pemda Boltim agar dapat mengalokasikan program peningkatan pengaspalan ruas jalan perkebunan menuju tempat wisata Batu Buaya”, ucap Sadri, Farlin dan sejumlah warga lainnya.
Harapan itu disampaikan karena ruas jalan perkebunan menuju pantai wisata Batu Buaya tersebut merupakan jalur perekonomian masyarakat. Dimana ruas jalan tersebut dibuka secara swadaya sendiri oleh pemilik tempat wisata Pantai Batu Buaya yang akrab disapa Om Robi.
Dengan adanya pembukaan ruas jalan yang dilakukan oleh Om Robi itu, sangat membantu masyarakat setempat ketika hendak mengangkut hasil-hasil pertanian dan perkebunannya.
“Dengan begitu, tentunya sebagai masyarakat kami mengucapkan terima kasih kepada pemilik tempat wisata Batu Buaya yaitu Om Robi yang sudah membuka ruas jalan yang ada,” kata warga sekitar.
Walau disisi lain pembukaan ruas jalan itu untuk memperlancar akses masuk ke tempat wisata, tetapi ketika adanya pembukaan ruas jalan itu sesungguhnya keberadaannya sangat membatu para petani ketika hendak mengangkut hasil pertanian dan perkebunan seperti jagung, kelapa dan hasil-hasil pertanian lainnya juga hasil kebunan lainnya. “Sebelum adanya pembukaan ruas jalan, hasil-hasil perranian maupun perkebunan terpaksa harus dipikul untuk mengeluarkannya, Tetapi ketika pemilik tempat wisata pantai Butu Buaya yaitu Om Robi membuka ruas jalan yang ada, maka semua hasil pertanian maupun perkebunan sudah di angkut dengan kendaraan baik roda dua maupun roda empat,” jelas mereka bangga.
Disamping melakukan pembukaan dan pembangunan ruas jalan yang dilakukan secara swadaya sendiri oleh pemilik wisata Pantai Batu Buaya, juga telah membangun tanggul pengaman abrasi pantai untuk mencegah agar ruas jalan yang melintas pada pesisir pantai tersebut dapat terjaga dari terjangan ombak, jelas sejumlah warga.
Mestinya kata mereka, ketika adanya terobosan yang dilakukan oleh masyarakat yang membuka ruas jalan yang ada, Pemda Boltim harus hadir dengan mengalokasikan program peningkatan pengaspalan sebagaimana harapan dari masyarakat. “Pemda Boltim harus hadir dengan mengalokasikan program peningkatan pengaspalan demi kesejahteraan masyarakat.”
Di tempat terpisah, pemilik wisata Pantai Buaya Robi Wowor atau lebih akrab disapa Om Robi ketika dikonfirmasi Media Cakrabhayangkaranews.com (19/9/2024) terkait adanya pembukaan dan pembangunan ruas jalan tersebut mengatakan, “Iya benar, untuk memperlancar akses masuk tempat wisata pantai Buaya, saya selaku pemilik tempat wisata tentunya harus membuka dan membangun ruas jalan yang ada agar tempat wisata yang ada dapat di jangkau oleh kendaraan baik roda dua maupun roda empat.
Disisi lain, Robi Wowor juga bersyukur, dimana ketika adanya pembukaan dan pembangunan ruas jalan tersebut dapat membantu masyarakat yang mempunyai areal perkebunan pada lintasan ruas jalan yang ada ketika mereka hendak mengangkut hasil pertanian maupun perkebunan,” ucap Om Robi.
Lebih lanjut dijelaskannya bahwa ketika dirinya hendak melakukan pembukaan ruas jalan menuju lokasi pantai Batu Buaya, terlebih dahulu yang dilakukannya adalah melakukan pembebasan pembebasan lahan lintasan ruas jalan, dan hasil pembebasan itu sudah di hibahkannya secara pribadi kepada desa melalui Pemerintah Desa agar kedepan ketika adanya program peningkatan pengaspalan ruas jalan perkebunan menuju tempat wisata Batu Buaya. Hibahnya sudah ada sebagai dasar pengalokasian program peningkatan pengaspalan ruas jalan. “Saya sudah membebaskan dan menghibahkan ruas jalan yang ada kepada desa melalui pemerintah desa, agar kedepan bila ada program peningkatan pengaspalan ruas jalan tidak ada lagi permasalahan dengan hibah,” jelas Om Robi.
Terkait dengan keberadaan lokasi objek wisata Pantai Batu Buaya, Om Robi menjelaskan bahwa sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dimana lokasi wisata Pantai Batu Buaya peruntukkannya adalah sebagai lokasi wisata, sehingga dengan adanya peruntukkan tersebut, dirinya berupaya melakukan terobosan pembangunan tempat wisata pantai Batu Buaya. Apa lagi terobosan pembangunan tempat wisata ini sangat melekat dengan program Pemerintah Daerah Bolaang Mongondow Timur sebagaimana yang tertuang melalui Visi dan Misi serta Program Prioritas Bupati dan Wakil Bupati Bolaang Mongondow Timur Sam Sacrul Mamonto dan Oskar Manoppo. Dalam dalam poin ke 2 dalam MISI Bupati dan Wakil Bupati, meningkatkan Budaya dan Pariwisata Yang Berkearifan Lokal. Dan Pembangunan Infrastruktur Terkait Jalan Usaha Tani dan Akses Wisata sebagaimana yang tertuang pada poin ke 2 dalam program prioritas jelas Om Robi.
Sekedar di ketahui bahwa, dengan adanya pembukaan dan pembangunan ruas jalan perkebunan menuju lokasi wisata pantai Batu Buaya yang dilaksanakan secara pribadi oleh Om Robi tersebut. Disamping sangat membantu masyarakat petani, saat ini wisata pantai Batu Buaya tersebut terus di lirik oleh para wisatawan baik dalam negeri maupun dari luar negeri. Sehingga tentunya hal ini perlu menjadi perhatian dari Pemda Boltim untuk dapat mendorong sektor pertumbuhan pariwisata lewat adanya pembangunan pengaspalan ruas jalan sebagaimana yang tertuang melalui Visi dan Misi, dan Program Prioritas. Jangan cuma sampe di Visi dan Misi serta Program Prioritas, tetapi tidak ditindak lanjuti, tegas sala satu pemerhati pembangunan Ismail Mokodompit.* pusran beeg