
Foto bersama atas : I Ketut Sirupawan inovator kompor berbahan bakar oli bekas sementara memeragakan sistem kerja kompor.
Bawah : Kabid Produksi PMD Touna, Pj. Kades Longge dan Ketua BPD serta semua peserta pelatihan

Touna, Sulteng – Cakrabhayangkaranews.com (CBN) – Masyarakat Desa Longge, Kecamatan Ampana Tete 1, Kabupaten Tojo Unauna (Touna), Sulawesi Tengah (Sukteng) baru-baru ini mengikuti kegiatan pelatihan keterampilan bagi kelompok masyarakat P3 KE. Sekaligus, praktik pembuatan kompor berbahan bakar oli bekas. Kegiatan digelar dan disponsori Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Touna.

Pelatihan ini dihadiri Sekretaris PMD Touna Iwan Mohamad, ST, MT, dan Kabid Produksi PMD Saghaluddin Rumu, SKM. Hadir pula staf PMD Kab. Touna serta peserta pelatihan masyarakat Desa Longge berjumlah 17 orang. Kegiatan dimulai pukul 08.00 WITA sampai selesai jam 15.00 Wita.
Dalam pelatihan ini dirangkaikan penyerahan bantuan berupa Travo Las Listrik 450 W. Bor Listrik serta Gurinda Listrik Set. “Pelatihan ini dibuka langsung oleh Sekretaris PMD. Kab. Touna.
Sekretaris PMD Touna Iwan Mohamad, ST, MT dalam sambutannya mengharapkan kiranya pemerintah desa melalui Bumdes, mendorong pemanfaatan teknologi tepat guna. Dalam hal ini Pemda Touna akan mengusahakan babruan permodalan untuk pengembangan kompor gas berhak bakar oli bekas, seperti yang sudah dipapar diawal.
Dengan keterampilan yang ada, akan membantu masyarakat — khususnya Desa Longge — untuk meningkatkan taraf ekonominya. Sebab, bila kompor berbahan bakar oli bekas ini diproduksi massal, akan dipatenkan dan bisa dijual secara umum.
Pada kesempatan itu, Sekretariat PMD Touna memeriksa produksi kompor yang dibuat sang inovator. I. Ketut. Sirupawan. “Saya sangat mengapresiasi inovasi ini,” ungkap Iwan Mohamad.
Ia juga berharap, kiranya produksinya lebih disempurnakan lagi agar bisa jadi produksi unggulan masyarakat Desa Longge melalui Badan usaha milik Desa. (Bumdes).
Kabid Produksi
PMD Kab. Touna Saghaluddin Rumu, sangat mendorong kegiatan ketrampilan ini. Produksi ini katanya, bisa diikutkan dalam lomba kreativitas dan teknologi tepat guna tingkat nasional.*
ksr – jay