JOMBANG- JAWA TIMUR, Cakrabhayangkaranews.com – Kecelakaan beruntun melibatkan dua bus, sebuah tronton dan pikap berlangsung di Jalur Arteri Nasional Desa Miagan, Kecamatan Mojoagung Minggu (2/4) sore. Sopir pikap dan empat penumpang bus mengalami luka-luka akibat kejadian itu.
Dari data yang dihimpun di lokasi, kecelakaan ini berlangsung sekitar pukul 14.30. Yang terlibat kecelakaan ini, adalah sebuah pikap pembawa barang rumah tangga, dua bus dan sebuah truk tronton. “Dua bus dan pikap itu dari timur, yang truk dari arah barat,” terang Sadam Husein, 26, saksi mata di lokasi.
Kecelakaan itu, bermula saat sebuah pikap Mitsubishi L300 nopol S 8270 NH, sedang berjalan dari arah timur ke barat. Sesampainya di depan Puskesmas Miagan, pikap yang disopiri Mukti Ali, 66, warga Desa Temu, Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk ini bermaksud putar balik.
“Pikap ini awalnya jalan di jalur lambat, tiba-tiba putar potong jalur mau putar balik ke timur lagi,” lanjutnya.
Belum selesai, di belakang Bus Sugeng Rahayu, melintas lagi bus AKDP Harapan Jaya nopol AG 7984 UR. Bus yang disopiri Hendik Tamara Putra, 25, warga Latsari, Mojowarno ini kembali menabrak bokong bus Sugeng Rahayu.
“Terus karena drongan itu pikapnya tabrakan lagi dengan truk tronton nopol N 8771 UA yang datang dari barat,” lontarnya.
Akibat kejadian itu, pikap mengalami kerusakan paling parah. Bagian depan pikap ini hancur nyaris tak berbentuk, sopirnya pun mengalami luka pada kaki karena terjepit bodi depan. Selain itu, ada juga korban luka lain yakni dua penumpang bus Sugeng Rahayu dan dua penumpang bus Harapan Jaya.
“Seluruh penumpang sudah dievakuasi, sopir pikap dalam perawatan di rumah sakit, sedang penumpang bus dirawat di puskesmas karena luka ringan.
Untuk dua sopir bus dan sopir truknya selamat,” terang Kanit Gakkum Satlantas Polres Jombang Ipda Anang Setiyanto saat dikonfirmasi.
Dari olah kejadian perkara, Anang menduga kecelakaan itu disebabkan pikap yang tak memperhatikan lalu lintas belakang saat berupaya putar balik. “Untuk kepentingan pendalaman dan pemeriksaan lanjutan, seluruh kendaraan yang terlibat dievakuasi ke mako,” pungkasnya. ( Andi CBN )