Foto atas : Lokasi ratusan Ponton Isap Produksi (PIP) TI Ilegal yang masuk lokasi penangkapan nelayan di perairan Batu Hitam Mengkubung, Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka – Terkesan ada pembiaran
CBN, PANGKALPINANG – Cakrabhayangkaranews.com (CBN) – Berbagai pihak di Kabupaten Bangka mengapresiasi keluhan nelayan di Perairan Batu Hitam Mengkubung, Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung (Babel). Nelayan di sana, kini menjerit dan menjadi resah lantaran perairan tempat mereka mencari nafkah, kini tumplek bleg dipenuhi aktivitas tambang timah ilegal.
Ya, perairan Batu Hitam, Kecamatan Belinyu, seharusnya menjadi tempat masyarakat memenuhi kebutuhan hidup, telah “dikangkangi” puluhan, hingga ratusan Ponton Isap Produksi (PIP) yang mencari biji timah.
Berdasarkan video dari salah satu media online yang sampai ketangan CBN, terdengar suara nelayan yang tampak menaruh harapan dan menghina ke Kapolda Bangka Belitung, Irjen Pol. Tornagogo Sihombing dan jajarannya untuk turun tangan menindak aktivitas tambang timah ilegal di Batu Hitam tersebut.
“Hari ini kami masyarakat nelayan resah karena TI ilegal ini sudah beroperasi di wilayah nelayan. Kami harap pak Kapolres Bangka, pak Kapolsek Belinyu juga pak Kapolda untuk menindak tegas tambang tambang laut ilegal ini keluh kesah kami mohon ditindaklanjuti,” pinta nelayan dalam video.
Masyarakat nelayan Mengkubung, Desa Riding Panjang, Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka resah dengan aktifitas penambangan ilegal di wilayah tangkap mereka di perairan Batu Hitam.
Mereka meminta dan berharap kepada Kapolsek, Kapolres dan Kapolda untuk menindaklanjutinya.
Ditempat berbeda, nelayan yang lainnya juga mengucapkan hal serupa.
Dikatakannya, mereka bahkan sudah berulang kali meminta kepada Aparat Penegak Hukum (APH) untuk menindak tegas aktivitas tambang disana, karena menyusahkan para nelayan untuk mencari ikan.
“Kami masyarakat nelayan telah berulang ulang kali mengatakan kepada APH (Aparat Penegak Hukum) untuk menindak tegas segala bentuk tambang-tambang ilegal yang ada di wilayah tangkap nelayan Desa Riding panjang, Rumpak Batu Hitam hari ini beroperasi. Pak Kapolda, pak Kapolres, lihatlah kami masyarakat nelayan di serang aktivitas TI ilegal,” ketus nelayan lainnya.
Dalam video yang berdurasi 49 detik itu juga terdengar jelas harapan para nelayan terhadap Kapolda Babel dan jajaran, untuk menindak para kordinator dan oknum pengusaha yang menambang di wilayah tangkap nelayan.
“Kami mohon pak Kapolda untuk menindak tegas tambang-tambang laut, Batu Hitam, perairan Mengkubung, Kuduk dan Pulau Padi. Lihatlah kondisi kami pak. Kami minta pak Kapolda juga menindak kordinator-kordinator dan oknum pengusaha yang menambang di wilayah tangkap nelayan ini,” harap para nelayan.* rom